Senin, 01 Oktober 2012

Optimasi Deasetilasi Khitin

OPTIMASI DEASETILASI KHITIN DARI KULIT UDANG DAN CANGKANG KEPITING LIMBAH RESTORAN SEAFOOD MENJADI KHITOSAN MELALUI VARIASI KONSENTRASI NaOH

ABSTRAK 
Khitin hasil pengolahan kulit udang dan cangkang kepiting limbah restoran seafood, dapat ditansformasikan menjadi khitosan melalui proses deasetilasi menggunakan NaOH konsentrasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi optimum proses deasetilasi khitin sehingga mendapatkan khitosan dengan rendemen dan derajat deasetilasi yang tinggi, dengan memvariasikan konsentrasi NaOH pada suhu konstan 120oC dan waktu reaksi 4 jam. Konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 50, 55, dan 60%, Semua khitosan yang diperoleh dihitung rendemennya dan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Derajat deasetilasi khitosan ditentukan dengan menggunakan data dari spektra FTIR. Hasil penelitian menunjukkan, kondisi optimum untuk deasetilasi khitin dari kulit udang pada suhu 120oC selama 4 jam, dicapai dengan menggunakan NaOH 60%.yang menghasilkan khitosan dengan rendemen dan derajat deasetilasi tertinggi yaitu 54,90% dan 88,04% berurutan. Untuk proses deasetilasi khitin dari cangkang kepiting dengan kondisi yang sama, menghasilkan khitosan dengan rendemen sebesar 62,76% dan derajat deasetilasi sebesar 88,53%. Semua khitosan yang diperoleh, baik itu dari kulit udang maupun cangkang kepiting larut dalam asam asetat 2%. 

Kata Kunci : deasetilasi, kulit udang, cangkang kepiting, khitin, khitosan ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-4-1-12.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar