Senin, 08 Oktober 2012

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI


PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DARI EKSTRAK FLORA LAHAN RAWA

Penggunaan pestisida sintetik pada umumnya kurang aman karena dapat merugikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk itu insektisida sintetik yang merupakan komponen penting dalam pengendalian hama terpadu perlu dicari penggantinya. Untuk mengurangi frekuensi penggunaan pestisida sintetik salah satunya adalah menggantinya dengan pestisida dari bahan nabati, karena beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bagian tanaman ada yang bersifat toksik terhadap hamaBerbagai jenis tumbuhan telah diketahui mengandung senyawa bioaktif antara lain alkaloid, terpenoid, steroid, asetogenin, fenil propan, dan tannin yang dapat berfungsi sebagai insektisida dan repelen.

Alat dan Bahan
Bahan :
©      Daun sirsak
©      Kulit batang dan ranting kemuning culang
©      Daun mimba
©      Daun lengkuas
©      Daun serai
©      Air
©      Sabun colek
Alat :
©      Penyaring
©      Kain halus

Cara Kerja
Berikut ini cara kerja untuk setiap tanaman :
1.        Sirsak (Annona muricata)
Bahan ramuan terdiri dari 50-100 lembar daun sirsak yang ditumbuk hingga halus dan dilarutkan dalam 5 liter air dicampur dengan 15 gram sabun colek, kemudian diendapkan selama kurang lebih 12 jam, setelahnya larutan disaring dengan kain halus, hasil penyaringan diencerkan dengan 50-75 liter air, maka bahan tersebut sudah siap untuk digunakan terutama untuk mengendalikan hama trips yang menyerang cabai.
2.        Kemuning Culang (Aglaia odorata )
Kulit batang dan ranting kemuning culang yang telah dihaluskan sebanyak 100 gram direbus dengan 1 liter air selama 30 menit. Cairan ini disaring dan dapat langsung disemprotkan untuk mengendalikan ulat krop kubis (Crocidolomia binotalis) hingga 55 %. Tumbuhan ini mengandung senyawa rokoglamida yang mampu membunuh dan menghambat perkembangan dan berfungsi sebagai antifidan untuk ulat krop kubis
3.        Campuran beberapa jenis tumbuhan
Membuat bahan insektisida nabati yang terdiri dari beberapa jenis tumbuhan seperti daun mimba (8 kg), daun lengkuas (6kg) dan daun serai (6 kg) dicampur dan ditumbuk hingga halus kemudian diaduk dalam 20 liter air dan direndam selama 24 jam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 60 liter air sambil dicampur dengan 20 gram sabun colek atau detergen. Hasilnya dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga tanaman seluas 1 hektar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar